Owner Daeng Food dan Coffee Buka Cabang Baru di Kecamatan Bangkala

JENEPONTO - Cafe Daeng Food dan Coffee yang sudah terbilang lama terpusat di jantung kota Kabupaten Jeneponto kini melebarkan sayapnya di Kecamatan Bangkala Induk.

Owner Daeng food & coffee, Ririen Chandra membuka cabang baru dengan menyajikan grand opening Daeng food & coffee, tepatnya di Allu, Kelurahan Benteng poros Jeneponto. 

Baca juga: Masakan Asli Indonesia, Keanekaragaman Rasa Nusantara

Hari pertama menggelar grand opening dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri didampingi Kadis Perikanan dan Kelautan Jeneponto. H Rani.

Owner Daeng Food & Coffee, Ririen Chandra mengatakan bahwa Grand Opening cabang Daeng ini menyediakan menu coffee, non coffee dan makanan ringan serta makanan berat.

Baca juga: Cafe REST AREA 73 Hertasning Manjakan Pelanggan Buat Menu Varian Baru

“Menu spesial coffee kami namanya Es kopi Daeng (Es Koda’) dan untuk menu lainnya kami sediakan sama dengan yang ada di kota (Cafe Daeng Food & Coffee), " ujarnya kepada media Rabu (8/05/2024).

Sapaan akrab Ririen ini, juga mengatakan bahwa cabang Daeng di Bangkala buka dari pukul 09.00-23.00 WITA.

Baca juga: Burger Series dari Red Poin Kalibata City Buy Two Get One Berlaku Mulai 31 Agustus Hingga 2 Sepetember 2023

Ia mengemukakan alasannya membuka cabang Daeng di Kecamatan Bangkala, selain lokasi tersebut adalah merupakan lahan miliknya. Ia juga mendapat support sistem dari pemerintah daerah dalam rangka mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain itu, Ia juga melihat minat konsumen cukup antusias sehingga mempertimbangkan jarak antar Kecamatan Bangkala ke Kota yang cukup memakan biaya dan waktu. 

Baca juga: Rendang: Kelezatan dan Filosofi dari Dapur Minangkabau

"Jadi melihat segmen pasar juga yah saya harus menghadirkan cabang Daeng di Bangkala, " katanya.

Ia berharap, semoga dengan hadirnya cabang Daeng food & coffee di Bangkala segmentasi konsumen akan semakin meluas dan Specialty Coffee makin diterima dengan baik oleh semua kalangan. Bukan hanya masyarakat Jeneponto sendiri namun juga masyarakat luar daerah, harapnya (*).